Terkait Rasis, Wali Kota Tuding Boateng Tidak Profesional

Sikap Kevin Prince Boateng yang memutuskan mundur dari pertandingan, usai jadi korban rasis mendapat kecaman. Ialah Wali Kota Busto Arsizio, Gigi Farioli.

Boateng diketahui jadi korban rasis ketika Milan menghadapi laga uji coba kontra klub Divisi Dua Lega Pro, Pro Patria, sore tadi. Kesal dengan intimidasi yang dilontarkan penonton, gelandang asal Ghana tersebut bereaksi dengan menendang bola ke arah penonton rasis tersebut dan kemudian meninggalkan lapangan.

Aksi Boateng kemudian diikuti seluruh punggawa Milan, sehingga membuat pertandingan dihentikan. Laga yang digelar di daerah Busto Arsizio, Varese, itu baru berjalan sekira 26 menit, saat kedudukan masih imbang 0-0.

Namun, aksi yang dilakukan Boateng dan para punggawa Milan mendapat kecaman dari Wali Kota Busto Arsizio, Gigi Farioli yang menuding Boateng dan pemain Milan tidak profesional.

“Ini semua kesalahan sekelompok idiot, bahkan mungkin juga kesalahan sekelompok pemain profesional yang tidak tahu bagaimana melakukan pekerjaannya dengan baik. Yang saya maksud adalah wasit dan beberapa pemain,” tutur Farioli dikutip Football-Italia.

“Jika para pemain profesional ini mampu melaksanakan tugasnya dengan baik, maka hal ini tidak akan merusakan festival sepakbola,” sambungnya.

Lebih jauh, Farioli yang diketahui merupakan anggota dari partai yang berseberangan dengan partai presiden Milan, Silvio Berlusconi, menilai wasit seharusnya memberikan hukuman atas aksi Boateng.

“Boateng menendang bola dengan kecepatan 200km/jam ke arah fans, dan kita semua tahu, itu adalah reaksi konyol dari seorang profesional. Di Stadion lain, dia (Boateng) mungkin sudah diusir keluar lapangan,” tudingnya.

Related Posts

Load comments

Comments