Permasalahan Riedl dengan PSSI memang sudah berlangsung cukup lama. Perselisihan terjadi, ketika secara tiba-tiba pelatih kelahiran Vienna, 63 tahun silam tersebut dipecat PSSI sekitar bulan Juli 2011. Posisi Riedl pun saat itu, digantikan pelatih asal Belanda, Wim Rijsbergen.
Riedl tercatat belum mendapatkan pelunasan gaji selama 12 bulan, dimana satu bulannya senilai 16 ribu USD atau setara Rp150 juta. Tapi PSSI berkelit jika pembayaran gaji Riedl bukan urusan PSSI. Riedl dinilai melakukan kontrak secara perorangan yaitu dengan wakil ketua PSSI era kepemimpinan Nurdin Halid, Nirwan Dermawan Bakrie (NDB).
Akan tetapi FIFA sendiri telah memberikan keputusan pada 27 November 2012, dengan keputusan PSSI harus membayar 75 persen dari sisa gaji. Dan surat sendiri sudah dilayangkan FIFA kepada Riedl dan PSSI. Riedl sendiri mengaku sudah melayangkan surat pertanyaan kepada PSSI tiga hari setelah adanya keputusan FIFA. Dengan batas akhir pelunasan pada 1 Januari 2013.
“Saya akan kirimkan faksimile ke FIFA minggu depan, kalau PSSI tidak respek terhadap keputusan FIFA. Posisi saat sekarang, menunggu sampai seminggu setelah deadline pembayaran (1 Januari 2013),” tulis Riedl dalam e-mail yang disebarkan kepada wartawan.
PSSI sendiri mengaku tidak mengetahui adanya surat dari FIFA tersebut. Dan organisasi tertinggi sepakbola seluruh Indonesia tersebut lewat Sekertaris Jendral (Sekjen) PSSI, Halim Mahfudz, berjanji akan mengecek masuknya surat ke kantornya.
“Mungkin surat tersebut ada di tumpukan faksimile yang lain,” tutur Halim singkat.
Comments